Potret Jajanan Anak di Era 80-90an

Posted on

Pendahuluan

Era 1980-1990an di Indonesia adalah masa yang penuh kenangan manis bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang tumbuh di masa itu. Salah satu aspek yang tak terlupakan adalah jajanan anak-anak yang unik dan khas. Berbagai jenis camilan dengan rasa dan bentuk yang beragam menghiasi kehidupan sehari-hari anak-anak pada masa itu. Mari kita mengenang beberapa jajanan legendaris yang menemani masa kecil generasi 80-90an.

Jenis-jenis Jajanan

  1. Permen Karet Yosan Permen karet Yosan sangat populer pada masa itu. Setiap bungkus permen ini berisi huruf yang jika dikumpulkan dapat membentuk kata “Yosan”. Tantangan untuk mengumpulkan huruf-huruf tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak.
  2. Es Lilin Es lilin adalah es krim sederhana yang dibuat dari sirup dengan berbagai rasa dan dibekukan dalam kantong plastik kecil. Rasanya yang manis dan segar menjadikannya favorit anak-anak, terutama di hari-hari yang panas.
  3. Chiki Balls Cemilan berbentuk bola kecil yang renyah dan gurih ini menjadi teman setia anak-anak saat bermain atau menonton televisi. Chiki Balls sering dijual di warung-warung kecil dan menjadi salah satu jajanan yang paling dicari.
  4. Wafer Superman Wafer dengan lapisan krim cokelat dan gula ini dibungkus dalam kemasan berwarna-warni dengan gambar superhero. Rasanya yang manis dan teksturnya yang renyah membuatnya digemari banyak anak.
  5. Mie Lidi Mie lidi adalah mie kering yang dibumbui dengan berbagai rasa seperti pedas, asin, dan manis. Anak-anak biasanya memakannya langsung tanpa dimasak, menjadikannya camilan yang praktis dan lezat.
  6. Permen Rokok Meski kontroversial, permen rokok sangat populer di kalangan anak-anak. Bentuknya menyerupai rokok asli namun terbuat dari gula. Anak-anak sering memainkannya sambil berpura-pura merokok seperti orang dewasa.

Kebiasaan dan Tradisi

Selain jenis-jenis jajanannya, ada juga kebiasaan dan tradisi unik yang melibatkan jajanan ini. Misalnya, anak-anak sering menggunakan uang saku mereka untuk membeli jajanan di warung dekat sekolah atau rumah. Jajanan ini juga sering kali menjadi hadiah kecil saat bermain bersama teman-teman, menambah keceriaan dan keakraban di antara mereka.

Pada masa itu, jajanan sering kali dijual oleh pedagang keliling yang menggunakan sepeda atau gerobak. Keberadaan mereka selalu dinanti-nanti, terutama saat jam istirahat sekolah atau sore hari ketika anak-anak bermain di luar rumah.

Perbedaan dengan Jajanan Masa Kini

Seiring berjalannya waktu, banyak dari jajanan tersebut mulai tergeser oleh camilan modern yang lebih variatif dan canggih. Meski demikian, kenangan akan jajanan era 80-90an tetap melekat kuat di hati mereka yang pernah mengalaminya. Perbedaan utama dengan jajanan masa kini terletak pada bahan dan proses pembuatannya yang sekarang lebih memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan pangan. Selain itu, kemajuan teknologi juga memungkinkan variasi produk yang lebih luas dan pemasaran yang lebih canggih.

Penutup

Jajanan anak di era 80-90an tidak hanya sekadar makanan ringan, tetapi juga bagian dari kenangan masa kecil yang penuh dengan kehangatan dan kebahagiaan. Meskipun banyak dari jajanan tersebut kini sulit ditemukan, cerita tentang mereka akan selalu hidup di hati generasi yang pernah menikmatinya. Semoga dengan mengingat dan menceritakan kembali, kita dapat melestarikan warisan kuliner ini untuk generasi mendatang.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *