Setrika bara adalah salah satu peralatan rumah tangga tradisional yang masih digunakan di beberapa daerah, terutama di Indonesia. Setrika ini berbeda dengan setrika listrik modern, karena menggunakan bara api sebagai sumber panasnya. Meski terkesan kuno, setrika bara memiliki pesona tersendiri dan bisa memberikan hasil yang tidak kalah dengan setrika modern. Berikut adalah langkah-langkah dan tips cara menggunakan setrika bara dengan aman dan efektif.
Persiapan dan Bahan
- Setrika Bara: Pilih setrika bara yang terbuat dari bahan logam berkualitas, biasanya besi cor, yang tahan panas dan awet.
- Bara Api: Gunakan arang yang sudah dibakar hingga menjadi bara. Pastikan bara tidak terlalu besar atau kecil, cukup stabil untuk menghasilkan panas yang merata.
- Alas Setrika: Sediakan alas setrika yang tahan panas, seperti kain tebal atau papan setrika yang dilapisi kain.
- Alat Pengangkat Bara: Gunakan penjepit atau alat pengangkat bara untuk menempatkan bara ke dalam setrika.
Langkah-Langkah Penggunaan
- Menyiapkan Bara:
- Nyalakan arang di tempat yang aman, seperti tungku atau wadah khusus.
- Biarkan arang terbakar hingga menjadi bara merah yang stabil. Ini penting untuk memastikan panas yang dihasilkan cukup dan merata.
- Mengisi Bara ke Dalam Setrika:
- Angkat tutup bagian atas setrika bara.
- Dengan hati-hati, masukkan bara api ke dalam setrika menggunakan penjepit atau alat pengangkat bara.
- Pastikan bara tersebar merata di dalam setrika agar panas yang dihasilkan konsisten.
- Tutup kembali bagian atas setrika dengan rapat untuk menjaga bara tetap panas dan tidak terpapar udara secara langsung.
- Mengatur Panas:
- Tunggu beberapa saat agar setrika mencapai suhu yang diinginkan.
- Tes suhu setrika dengan menyentuhkan sedikit pada kain yang tidak terpakai. Jika terlalu panas, biarkan setrika beberapa saat sebelum digunakan.
- Mulai Menyetrika:
- Letakkan kain atau pakaian yang akan disetrika di atas alas setrika.
- Mulai menyetrika dengan gerakan maju-mundur atau melingkar, tergantung jenis kain dan kebutuhan.
- Hindari menekan terlalu keras untuk mencegah kerusakan pada kain.
- Jika perlu, sesekali cek suhu setrika dan tambahkan bara jika panas mulai berkurang.
Tips dan Trik
- Keamanan: Selalu pastikan tempat penyetrikaan jauh dari bahan mudah terbakar. Gunakan sarung tangan tahan panas jika perlu.
- Kain Tipis: Untuk kain tipis atau sensitif, lapisi dengan kain lain sebelum menyetrika agar tidak langsung terkena panas.
- Penyimpanan Bara: Setelah selesai, buang bara api di tempat yang aman dan biarkan padam sepenuhnya sebelum dibuang.
- Perawatan Setrika: Bersihkan setrika secara berkala dari sisa bara atau debu arang untuk menjaga kebersihan dan efisiensi panas.
Kelebihan dan Kekurangan Setrika Bara
Kelebihan:
- Hasil Alami: Memberikan hasil setrikaan yang halus dan alami.
- Tradisional: Mempertahankan tradisi dan budaya lokal.
- Tidak Tergantung Listrik: Berguna di daerah yang sering mengalami pemadaman listrik.
Kekurangan:
- Waktu dan Tenaga: Membutuhkan waktu dan tenaga lebih dibanding setrika listrik.
- Keamanan: Memerlukan perhatian ekstra terhadap keamanan penggunaan bara api.
Menggunakan setrika bara memang memerlukan keterampilan dan kesabaran lebih, namun hasil yang didapat bisa sangat memuaskan. Selain itu, ini juga menjadi cara untuk menjaga dan menghargai warisan budaya yang telah ada sejak lama. Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, Anda bisa menggunakan setrika bara dengan aman dan efektif.